Senin, 22 Desember 2008
Paleografi dan Tektonik
Syarat terbentuknya formasi Batubara :
-Kenaikan secara lambat muka air tanah
-Perlindungan rawa terhadap pantai/sungai
-energi relatif rendah.
a. Paleografi :
Posisi cekungan pengendapan relatif dari muka air laut.
Berdasarkan posisi geografi endapan batubara dibedakan :
Paralis (tepi pantai) dan Limnis (tepi danau)
b. Struktur/ tektonik:
-Konfigurasi cekungan luas, sempit, dasar cekungan landai/ terjal.
-Stabilitas dari cekungan, kecepatan penurunan terhadap kecepatan pengendapan sedimen (peat accumulation)
-Aliran panas (karena adanya magma, semakin dekat magma batubara terbentuk semakin baik)
-tekanan dari sedimen penutup (semakin bawah/ dalam batubara semakin baik)
Klasifikasi Batubara
Batubara dan Minyak bumi merupakanbahan bakar karbon. Secara umum klasifikasi hidrokarbon dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Gaseous
2. Bituminuous (Batubara dan Minyak Bumi)
3. Waxy
Klasifikasi Batubara ditentukan berdasarkan hasil analisa terhadap beberapa parameter batubara. dari klasifikasi ini dapat dilihat peringkat batubara.
Klasifikasi menurut Faser
Type Fuel Ratio
Antracite 100-12
Semi Antracite 12-8
Semi Bituminous 8-5
Bituminous 5-0
Komposisi Utama Batubara
Bahan C H O
Kayu 50 6 40
Peat I 48-53 5-6,1 40-46
Peat II 56-58 5,5-6,1 34-39
Peat III 59-63 5,1-6,6 31-34
Lignit 65-72 4,5-5,5 22-27
Sub Bituminous 73-77 5 11-20
High Volatile 78-85 4,5-5 8-10
Bituminous
Middle Volatile 80-89 4-4,5 4-7
Low Volatile 90-91 3,8-4 2-3
Antracitee 92 2-3 2
Asal Mula Batubara
Asal Mula Batubara
Secara sederhana Batubara merupakan suatu endapan yang berasal dari tumbuhan yang mengalami proses penghancuran karena aktivitas bakteri, pengendapan, penumpukan serta pemadatan. Karena pengaruh proses geologi yaitu degnan adanya peningkatan P dan T, maka akan terbentuk Batubara.
Dalam pembentukan diperlukan bakteri anaerob (didalam metabolismenya tidak membutuhkan O2 sehinga tidak dapat membusukan).
Tetapi apabila tumbuhan itu tidak jatuh dalam rawa tetapi jatuh kedaratan maka yang bekerja adalah bakteri aerob (di dalam metabolismenya membutuhkan O2 sehinga bersifat membusukan dan akhirnya membentuk humus).
Untuk memahami bagaimana Batubara terbentuk maka bisa dilihat berdasarkan :
Tempat terbentuknya
Teori Insitu :
Bahan-bahan pembentukan lapisan batubara terbentuk ditempat dimana tumbuhan asalnya itu berada. Dengan demikian setelah tumbuhan mati, belum mengalami proses transportasi dan segera tertutup oleh lapisan sedimen dan mengalami proses coalification.
Ciri-ciri:
-Penyebaran luas dan merata
-Kualitas lebih baik
Cth : Muara Enim
Teori Drift:
Bahan-bahan pembentuk lapisan batubara terjadi ditempat yang berbeda dengan tempat tumbuhan semula hidup dan berkembang. Dengan demikian tumbuhan yang telah mati mengalami transportasi oleh media air dan terakumulasi disuatu tempat, tertutup oleh batuan sedimen dan mengalami coalification.
Ciri :
-Penyebaran tidak luas tetapi banyak
-kualitas kurang baik (mengandung pasir pengotor).
Cth : pengendapan delta di aliran sungai mahakam.
Tahap Pembentukannya :
Proses biokimia dan proses kimia fisika/tahap thermodinamika.
Proses Biokimia Terjadi :
1. Degradasi biokimia
2. Proses penghancuran oleh mikrobiologi tergantung dr jml dan sirkulasi air, T (mak 35 C), suplai O2 dan perkembangan racun.
Proses Kimia fisika/Geokimia Terjadi :
1. Tekanan dari lapisan tanah penutup
2. Temperatur (gradien geothermal)
3. Gaya geologi
4. Proses perlipatan, patahan
5. Adanya intrusi.
1. Kondisi air keruh
2. pH = 7
3. Kedalaman max <>
4. Perkembangan racun.
Pengertian Batubara
Pengertian Batubara
Gab/camp dr bbrp mcm zat yg mengandung C H,O dlm ikatan kimia bersama2 dgn sedikit unsure S dan N. Scr grs besar ta zat organic (carbonaieous material) air, dan bhn min (min matter).Scr Hor maupun Ver end bb bersifat heterogen.
Perbedaan scr horisontal disebabkan oleh:
Perbedaan kondisi lap tnh penutup
Min pengotor yg dibawa oleh sedimen rawa.
Perbedaann vertical tjd krn: